SENI PEMBACAAN (PUISI)
Dzikir
Bernyanyi ia, bernyanyi ia
Dalam dzikir, dalam syair
Dengan doa penuh cinta
Dengan sembahyang penuh kasih sayang
Allah, Allah, Allah..
Kepada-Mu segala pasrah
Waktu demi waktu
Penuhlah oleh dzikir dan shalat
Seluruh waktu, waktu dari-Mu
Untuk-Mu
Kucintai dunia sekedarnya
Karena hatiku terpaut di akhirat
Kuambil yang pantas, kujadikan bekal
Agar aku kuat diperjalanan
Bernyanyi ia, bernyanyi ia
Dalam dzikir, dalam syair
Dengan doa penuh cinta
Dengan sembahyang penuh kasih sayang
Allah, Allah, Allah..
Kepada-Mu segala pasrah
Waktu demi waktu
Penuhlah oleh dzikir dan shalat
Seluruh waktu, waktu dari-Mu
Untuk-Mu
Kucintai dunia sekedarnya
Karena hatiku terpaut di akhirat
Kuambil yang pantas, kujadikan bekal
Agar aku kuat diperjalanan
Orang lain pesta pora kekenyangan
Ia tak makan kalau tak lapar
Orang lain membuat surga di dunia
Surganya mencintai Tuhannya semata
Menangis ia, menangis ia
Sampai bengkak matanya
Tak tidur ia sepanjang malam
Agar asma Allah tak terpisah dari bibirnya
Di tengah malam hitam pekat
Ia menemukan cahaya
Di tengah sunyi tanpa siapa-siapa
Hatinya menghadap hanya kepada Allah
Bising dunia tak didengarnya
Cinta duniawi tak menggoyahkannya
Ibadah sepanjang masa, penuh totalitas
Sampai maut menjemput
PUISI MERUPAKAN SALAH SATU JENIS SENI PEMBACAAN.DALAM PUISI INI BERTEMAKAN DZIKIR.
MAKSUD PUISI DIATAS:
- MEMBERI PUJI PUJIAN KEPADA ALLAH
- BERTAWAKAL KEPADA ALLAH DAN BERSERAH DIRI KEPADANYA.
- MENCINTAI AKHIRAT MELEBIHI CINTA DUNIAWI
- JANGAN TERLALU LALAI DENGAN NIKMAT DUNIA
- SENTIASA MENGINGATI ALLAH
- BERTAUBAT KEPADA ALLAH S.W.T
- BERBANYAKAN IBADAH PADA WAKTU MALAM(TAHAJJUD/QIAMULLAI)
- TIDAK TERLALU MUDAH TERGODA DENGAN DUNIA
- SENTIASA BERIBADAH SELAGI MAMPU
Comments
Post a Comment